Jual beli perhiasan sudah menjadi sesuatu yang lazim saat ini. Apalagi jika diingat peluang investasi yang dibalik nilai perhiasan, sehingga selain menjadi ornamen perhiasan juga dipandang oleh tidak sedikit orang bisa menjadi alat untuk menabung.
Meski demikian ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika anda menjual belikan perhiasan berbahan emas:
- Bandingkan baik harga maupun model perhiasan di satu toko dengan yang lain. Seringkali ada perbedaan yang mencolok antara satu toko dengan lainnya, jika sudah berbicara tentang harga. Caranya gampang pilih satu perhiasan dan tanyakan kadar dan lalu harga per gramnya. Lalu bandingkan dengan penjual perhiasan yang lain. Akan lebih memudahkan anda jika anda berbelanja di daerah yang banyak toko mas dan berdekatan satu sama lain.
- Beberapa toko mas menyertakan ongkos pembuatan perhiasan yang dilebihkan kepada pembeli. Dari pengalaman saya yang sudah memiliki langganan toko mas, ongkos yang diajukan sebenarnya hanya akal-akalan si penjual saja. Sebab, biasanya jika sudah jadi langganan ongkos bisa dihilangkan sama sekali, terlebih jika pun ada, seharusnya tidak terlalu mahal sebab saat ini kebanyakan perhiasan adalah buatan pabrik. Dalam hal ini ada pengalaman menarik yang saya alami, pada waktu itu saya mampir ke sebuah toko yang tidak pernah saya datangi di kawasan gang Pinggir Semarang dan tertarik pada seuntai kalung emas 22K. Saya tanya harganya dan penjualnya menyebutkan harga yang ditambah ongkos sehingga jadi sekian. Lalu saya bilang saya mau beli kalung yang itu asalkan tidak pakai ongkos, penjualnya kelihatannya bingung tetapi herannya setelah menanyakannya kepada bosnya langsung mengemas kalung itu dan saya membayarnya(tanpa ongkos)!
- Waspadai toko mas yang "nakal". Meski tidak pernah saya alami sendiri, beberapa teman dan keluarga saya yang membeli perhiasan yang berhias batu permata merasa dirugikan oleh toko emas. Sewaktu dibeli perhiasan (emas dan permata ditimbang dan dikenakan harga emas). Tetapi sewaktu dijual permatanya "dipreteli" dan yang ditimbang hanya emasnya saja. Ketika protes, si pemilik toko emas dengan enteng mengatakan bahwa sekarang peraturannya memang begitu alias batu permatanya tidak dihitung. Terbayang kan kalau anda sudah terlanjur membeli perhiasan dengan permata-permata yang besar dan berat pula. Lalu apa yang harus dilakukan? Jika anda memang sudah berminat membeli pastikan anda tidak mengalami hal semacam itu dengan cara membuat perjanjian yang ditulis di nota pembelian sebagai bukti tertulis (biasanya toko emas yang baik bersedia menuliskannya untuk anda). Namun jika anda sudah terlanjur menghadapi hal semacam itu saya anjurkan anda untuk tidak mendatangi toko itu lagi atau jika anda merasa kerugian anda benar-benar besar anda bisa menulis keluhan anda di surat pembaca surat kabar.
- Jika anda hendak menjual perhiasan anda yang cacat atau rusak, terkadang pemilik toko emas mengajukan harga yang sangat rendah dengan alasan perhiasan anda sudah tidak bisa diperbaiki karena memang saat ini perhiasan sudah buatan pabrik. Meski demikian saya sering mendapati bahwa sebenarnya perhiasan yang dihargai rendah tersebut masih bisa diperbaiki. Jika anda ragu, tanyakanlah kemungkinan treatment ulang pada perhiasan pada pengrajin emas di kota anda, sebab jika hal ini masih bisa tentunya mereka akan menyambutnya.
- Emas kadar tinggi selalu lebih baik daripada yang berkadar rendah. Hal ini tentunya tidak hanya berlaku untuk gengsi dan penampilan emas itu sendiri, sebab jika anda membeli emas berkadar rendah anda tetap harus menanggung ongkos pembuatan yang kurang lebih sama tetapi dengan kadar emas yang lebih rendah, padahal yang dihargai ketika anda menjualnya kembali adalah emasnya. Rugi kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar